Photobucket

Minggu, 25 Desember 2011

Beternak Itik secara intensif


Beternak itik petelur dengan intensif dapat dimulai dengan menyediakan bibit, sarana dan prasarana, dan analisis usaha itik petelur.
1. Menyediakan bibit.

 Menyiapkan bibit bagi calon peternak, ada tiga cara yang dapat dipilih dalam bibit, yaitu membeli DOD adalah usaha ternak itik petelur dapat dimulai dengan membeli anak itik umur sehari (DOD). Memelihara DOD hingga bertelur membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk itu, jika ingin memilih cara ini maka pertimbangkan waktu harus benar- benar diperhatikan. Selain itu, resiko kematian DOD lebih besar. Membeli itik remaja siap bertelur adalah itik dara yang masih membutuhkan beberapa waktu lagi sebelum memulai bertelur. Itik remaja siap bertelur adalah berumur sekitar 5- 6 bilan. Itik remaja siap bertelur tidak berarti ketika dibeli peternak, langsung bisa menghasilkantelur.
 2. Menyediakan sarana prasarana

Menyediakan sarana dan prasarana yang akan menunjang dalam proses pemeliharaan itik secara intensif. Mulai dari penyediaan lahan, kandang yang baik, pakan, serta tenaga kerja untuk memelihara itik. Kandang bisa terbuat dari bambu atau kayu dan dalam kandang disediakan tempat makan dan minum. Ada 3 jenis kandang:
  • Kandang itik sistem tertutup

Kandang ini sesuai bagi itik komersial untuk produksi telur konsumsi. Lantai kandang dapat terbuat dari tanah yang dipadatkan, bagian atas dilapisi kapur dan barulah diletakkan alas berupa kulit padi atau bekas serutan gergaji. Kelemahannya adalah bila alas kandang basah karena tumpahan air minum, agak sulit untuk membersihkan dan mengeringkannya terutama pada daerah yang kelembabannya terlalu tinggi, hal ini akan menyebabkan timbulnya penyakit.

  •  Kandang itik sistem pekarangan

Kandang itik sistem ini merupakan kombinasi antara terkurung dengan sistem lepas. Lantai kandang padat yang dilapisi sekam padi. Atap kandang yang cocok adalah atap satu muka dengan lubang angin di atasnya. Pada pekarangan yang disediakan itulah terdapat tempat pakan dan minuman itik. Sedikit pelindung akan berguna melindungi itik dari teriknya matahari dan hujan. Sekitar pekarangan dibuat pagar dengan tinggi ± 75 cm.

  • Kandang itik sistem baterai

Kandang sistem ini mirip sekali dengan kandang baterai untuk ayam petelur yaitu kandang individual. Semua kandang baterai dikumpulkan pada satu tempat dan diberi atap serta dindingnya dipagar dengan bambu anyaman atau kawat.
Dalam penyediaan sarana dan prasarana ini pemberian pakan harus diperhatian dengan baik. Pada pemeliharaan itik petelur secara intensif semua kebutuhan zat gizi untuk pertumbuhan atau bertelur harus diberikan oleh peternak sehingga biaya yang dibutuhkan untuk pembelian pakan cukup tinggi. Oleh karena itu pemberian pakan yang murah dan memenuhi kebutuhan zat gizi sangat perlu untuk menunjang keberhasilan usaha peternakan itik. Zat gizi yang dibutuhkan oleh itik untuk dapat hidup, bertumbuh dan bertelur adalah: air, protein, sumber energi (lemak dan karbohidrat), vitamin dan mineral.
Air merupakan zat gizi yang penting terutama untuk proses metabolisme (pemecahan atau pembentukan zat gizi dalam tubuh), pengangkutan zat gizi dan zat khusus didalam darah serta untuk pengeluaran panas tubuh. Penyediaan air secara terus menerus sangat diperlukan karena ternak itik tidak dapat minum air dalam jumlah banyak pada suatu saat. Penentuan kebutuhan protein selalu dihubungkan dengan tingkat energi dalam pakan karena protein dapat dijadikan sebagai sumber energi dan dibutuhkan dalam pembentukan protein. Vitamin adalah zat gizi yang dibutuhkan sebagai pernbantu (katalis) dalam proses pembentukan atau pemecahan zat gizi lain di dalam tubuh, jadi hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Mineral dibutuhkan untuk membentuk kerangka (tulang) tubuh, membantu pencernaan dan metabolisme dalam sel serta untuk pembentukan kerabang (kulit) telur.
Zat-zat gizi di atas dapat diproleh dari bahan pakan alternatif yang mampu memenuhi energi bagi itik. Bahan pakan sumber energi untuk itik antara lain adalah dedak padi, jagung, menu, tepung singkong, polar, nasi keying, roti afkir dan mie afkir, namun dalam pemberiannya sebaiknya tidak dalam bentuk keying, tetapi agak basah atau jika terlalu keras perlu direndam sebelum diberikan pada itik. Sebagai contoh perendaman diperlukan jika itik diberi nasi keying, sehingga nasi tersebut menjadi agak lunak/lembek dan dapat ditelan dengan mudah oleh itik.
 3.Analisis usaha itik petelur
Analisis usaha ternak itik petelur merupakan perhitungan biaya dan pendapatan selama usaha dijalankan. Perhitungan biaya dan pendapatan usaha ternak itik petelur dilakukan berdasarkan sistem pemeliharaan. Ini bertujuan untuk calon investor atau calon peternak untuk memilih salah satu sistem pemeliharaan itik petelur sesuai keinginannya.



                 





KESIMPULAN DAN SARAN
Keuntungan pemeliharaan itik secara intensif adalah produktivitas telur lebih tinggi, kesehatan dan keselamatan itik lebih terjamin serta biaya pemeliharaan lebih efisien. Produksi telur itik yang dipelihara dengan cara digembalakan rata-rata 124 butir/ekor/tahun, sedangkan dengan sistem pemeliharaan intensif telurnya dapat mencapai lebih dari 200 butir/ekor/tahun.
Beternak itik secara iontensif disarankan agar peternak memperhatikan segala suatu penunjang agar nantinya produksi telur yang diperoleh llebih memuaskan.



DAFTAR PUSTAKA
Hardjosworo, Peni S. 1998. Manajemen Produksi Itik, Makalah Penelitian Usaha Ternak Itik, Kerjasama Depnaker dan LPM IPB, Bogor.

Karjono. 2000. Peluang dan Kendala Bisnis Itik. Trubus.

Mujitro,B.Agus. 1988. Mengelola Itik. Penerbit Kanisius,Yogyakarta.

Suharno, B dan Khairul Amir. 1996. Beternak Itik Secara Intensif. Penebar Swadaya, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Photobucket
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...